logo blog

Mending upgrade atau beli baru

Sering kali kita dihadapkan pada posisi seperti ini, inginnya sih beli baru tapi dana tidak mencukupi. Sementara itu klo upgrade terkadang hardware kita dihargai murah oleh sang toko. Adakah cara lain agar kita bisa melakukan upgrade tanpa membuat dompet kita jadi licin seperti marmer?

Beberapa trik ini mungkin juga sudah pernah dilakukan tapi tak ada salahnya jika kita berbagi.

1. Kita harus survey harga pasar, yaitu dengan mengecek harga dari hardware yang kita miliki.
Untungnya jaman sekarang semua sudah digital jadi kita tidak perlu lagi bersusah payah mencari info harga melalui koran. Cukup pantengin aja tempat-tempat seperti Toko Bagus, Berniaga dot com, halaman Classified CHIP, Thread FJB Kaskus dan masih banyak tempat lainnya. Selain mengecek harga secara online setidaknya kita juga wajib survey ke toko-toko komputer yang ada disekitar kita. Sedikit iseng menanyakan harga jual barang sendiri tidak membuat rugi kan, jadi nanti pada akhirnya kita menentukan berapa harga jual yang pantas jika memang ingin dijual kembali. Namun jika kita mempunyai toko langganan untuk menjual hardware dan harga nya pas itu bisa menjadi solusi.

2. Perhatikan kondisi hardware yang kita punya.
Kondisi fisik dari hardware ini sangat mempengaruhi harga jual. Terkadang hardware yang masih memiliki masa garansi aktif bisa memiliki harga jual yang lumayan tinggi. Apalagi klo hardware tersebut baru digunakan beberapa bulan dan kondisinya masih mulus seperti baru buka dari segelnya pertama kali. Kemudian jika kelengkapan asesoris masih utuh ini juga bisa menjadi penunjang penawaran harga jual. Jadi seperti Box/DUS, buku manual, CD Driver, kabel-kabel konektor dsb diusahakan jangan sampai hilang. Nah sementara bagaiman dengan kondisi hardware yang sudah mulai ada cacat atau kerusakan? Asalkan rusaknya tidak parah dan memang masih layak pakai biasanya masih bisa dipertimbangkan untuk di jual (asal tidak dalam kondisi mati).

3. Mencari pembeli yang mengerti kebutuhan bujet kita dan kita juga mengerti bujet si pembeli.
Sedikit membingungkan tapi ya beginilah adanya jika kita ingin menjual hardware dengan pas tentu saja masalah harga sering menjadi kendala. Yang harus kita pikirkan adalah setidaknya kita bisa menjual dengan harga 50%-70% dari hardware yang akan kita beli, karena disini niatnya adalah untuk Upgrade. Karena dengan harga yang 50%-70% biasanya kita sudah mendapatkan pembeli. Bolehkah memberikan opsi "Nego Harga" ? Tentu saja boleh namun perlu di ingat ada beberapa pembeli yang sering menawar dengan harga seenak perut atau bahasa gaulnya Afgan (kata kaskuser). Jadi pintar-pintar lah dalam melakukan nego karena si pembeli juga tahu kita sedang BUU (Butuh Uang Upgrade).

4. Jangan kaget jika harga hardware kita sudah rendah sekali.
Ya yang namanya perkembangan teknologi komputer terutama hardware sudah berkembang pesat. Seiring dengan masuknya hardware-hardware baru maka untuk harga yang awalnya mungkin kita beli sekitar 4-6 juta bisa jadi hanya diterima oleh toko 2-3 juta. Namun jika kita memiliki hardware unik yang tidak banyak orang punya mungkin harga jual turunnya tidak terlalu jauh dan tentunya poin 1 dan 2 yang harus kita perhatikan.

5. Upgrade-lah dengan hardware yang memiliki fungsi untuk 5 tahun kedepan.
Maksudnya bagaimana? Contoh sederhanya adalah bisa kita lihat dari perkembangan motherboard saat ini. Dimana tentu kita mengenal dalam AMD ada yang disebut sebagai slot AM3+....diamana saat ini untuk porcessor AMD sudah mencapai pada seri FX atau bisa disebut seri Zambezi atau Vishera. Sementara itu klo pada Intel kurang lebih seperti ini ■Supports 4th Gen Intel® Core™ i7 / i5 / i3 / Xeon® / Pentium® / Celeron® in LGA1150 Package. Ya dengan slot ini kita bisa merencanakan upgrade processor hingga seri terakhir. Selain itu juga jika kita memiliki slot memory yang tertulis "Supports DDR3 2100/1866/1800/1600/1333/1066/800" maka kita bisa melakukan Upgrade hingga ke DDR3 PC2100. Bagi para gamers sudah tentu ini sudah menjadi sebuah nilai plus. Kemudian perhatikan pula untuk dukungan USB 3.0, karena saat ini makin banyak perangkat yang menggunakan slot ini. Dengan proyeksi Upgrade 5 tahun kedepan maka kita bisa mengatur bujet pengeluaran yang sangat minim, karena hardware yang akan kita Upgrade bisa jadi tidak satu Komputer utuh tapi mungkin cukup processornya saja, memorynya saja atau bahkan mungkin hanya kartu grafisnya saja.

6. Rawatlah hardware kita dengan baik.
Ya segala sesuatu yang terawat akan bernilai lebih, begitu juga dengan hardware komputer yang terawat tanpa cacat akan bisa bernilai jual lumayan. Biasakan lah selalu menyimpan semua dus hardware dengan rapih, gunakan selalu stabilizer karena kita tidak tahu listrik daerah kita seperti apa. Selain itu biasakan untuk melakukan defrag pada hardisk agar kondisinya selalu prima. Dan jangan lupa gunakan UPS agar jika sewaktu-waktu listrik mati tidak merusak hardware yang ada pada motherboard dsk.

Jadi Upgrade atau beli baru sebenarnya hanya beda tipis, yang membedakan mungkin klo upgrade kita bisa mengatur bujet pengeluaran dengan baik sementara itu jika beli baru kemungkinan besar kita harus mengeluarkan kocek yang cukup lumayan bahkan harus bisa menabung cukup banyak agar bisa terbeli hardware yang kita inginkan. Nah selebihnya tergantung dari sobat BK .....mau memilih untuk Upgrade atau Beli Baru semua pilihan ada di tangan kalian. 

Catatan : jika mungkin ada yang mau menambahkan silahkan langsung share di bawah.







Sumber: FP belajar komputer

Artikel Terbaru :
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2016. puzzpa - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger